Awas, Konsumsi Gula Tinggi Terkait Kanker Payudara


Jumat, 08 Januari 2016
Label: , , ,
Advertisement
Resep Menggapai Sehat - Awas, Konsumsi Gula Tinggi Terkait Kanker Payudara

Anda mungkin akan terkejut menemukan bahwa zat mematikan yang sebenarnya adalah gula. Banyak penelitian yang telah mempublikasikan tentang gula yang dapat menjadi penyebab bagi kerusakan luas di tubuh. Saat ini, sebuah studi yang didanai oleh National Institutes of Health (NIH) dan dilakukan oleh University of Texas menemukan bahwa konsumsi gula yang tinggi (jumlah dalam diet khas Barat) terkait dengan peningkatan pertumbuhan tumor kanker payudara dan penyebaran kanker.

Baca Juga:

Penelitian yang dilaporkan dalam edisi Januari 2016 dari jurnal medis Cancer Research menemukan bahwa asupan sukrosa sebanding dengan tingkat diet Barat menyebabkan pertumbuhan tumor meningkat dan metastasis, bila dibandingkan dengan diet non-gula. Para peneliti menentukan bahwa fruktosa berasal dari sukrosa yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi metastasis paru-paru dan produksi pada tumor payudara.

Menurut American Cancer Society (ACS), kanker payudara adalah kanker kedua yang paling umum di kalangan wanita Amerika di balik kanker kulit. Juga sebagai penyebab kedua kematian kanker pada wanita, setelah kanker paru-paru. ACS memperkirakan bahwa lebih dari 40.000 wanita meninggal karena kanker payudara pada tahun 2015. Pada tahun yang sama, diperkirakan 231.840 kasus baru kanker payudara invasif yang didiagnosis pada wanita. Selain itu, lebih dari 60.000 kasus baru karsinoma in situ (CIS), yaitu bentuk awal non-invasif kanker payudara telah didiagnosis pada tahun 2015.

Awas, Konsumsi Gula Tinggi Terkait Kanker Payudara
sumber gambar

Gula ditemukan di hampir semua makanan baik yang diproses, dikemas ataupun yang siap makan di seluruh dunia. Pengolahan industri gula pun telah meningkat 25 kali selama abad terakhir, menandakan semakin banyaknya individu yang mengonsumsi pemanis mematikan ini.

Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), konsumsi kapita pemanis kalori seperti sukrosa (gula meja) dan high-fructose corn syrup meningkat 39 persen, antara tahun 1950 hingga 1959 dan 2000. Ini baru di Amerika, belum secara global di dunia.

Kelebihan gula telah dikaitkan dengan sejumlah penyakit dan gangguan yang telah mencapai proporsi epidemi, dan tampaknya bahwa kanker payudara dapat ditambahkan ke dalam daftar itu. ACS memperkirakan bahwa sekitar satu dari delapan wanita di Amerika Serikat mengembangkan kanker payudara invasif selama masa hidup mereka. Tragisnya, satu di 36 wanita akan meninggal akibat penyakit tersebut.

Meskipun tidak mungkin untuk menentukan jumlah diagnosis kanker payudara terkait dengan konsumsi gula, namun sangat mudah untuk mengurangi konsumsi gula dan mengurangi ekspos terhadap sejumlah masalah kesehatan terkait gula tersebut. Dengan mengontrol pilihan makanan Anda, membaca label, menghindari makanan cepat saji dan sebagian besar menu restoran, mengurangi konsumsi alkohol dan minuman kaleng ataupun botol, maka Anda akan dapat memotong lebih banyak konsumsi gula Anda.

Lebih memilih pemanis secara alami yang dapat diperoleh melalui buah-buahan segar dan lezat, jauh lebih baik daripada memilih pemanis gula yang sebenarnya mematikan bagi kesehatan Anda.

Sumber Bacaan

Artikel Menarik Lainnya:



FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

2 komentar:

  1. Sering mengkonsumsi gula tidaklah bagus, selain karena alasan diabetes tipe 2 ternyata juga berkaitan dengan kanker payudara.

    BalasHapus
    Balasan
    1. betul pak Murtopo, gula memang biangnya penyakit kalo dikonsumsi berlebihan.

      Hapus