Efek Dehidrasi Dapat Mempengaruhi Mood


Minggu, 30 Oktober 2016
Label: , ,
Advertisement
Resep Menggapai Sehat - Efek Dehidrasi Dapat Mempengaruhi Mood

Air adalah nutrisi paling nomor satu dalam makanan kita. Penelitian menunjukkan bahwa hidrasi yang tepat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker, dan bahkan mungkin membuat kondisi bibir kita jauh lebih baik. Peneliti menemukan bahwa bibir terhidrasi menunjukkan sensitivitas yang lebih besar untuk sentuhan ringan.

Meskipun diketahui bahwa air sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, namun hanya baru-baru ini bahwa kita mulai memahami perannya dalam pemeliharaan fungsi otak. Masuk akal. Otak kita adalah 75 persen air. Ketika kita mengalami dehidrasi, otak kita benar-benar menyusut. Bahkan dehidrasi ringan, yang disebabkan oleh hanya berolahraga di hari yang panas, telah terbukti mengubah fungsi otak.

Baca Juga:

Peran hidrasi untuk fungsi kognitif memang seringkali dibahas, namun temuan saat ini menunjukkan bahwa suasana hati (mood) kita juga dapat dipengaruhi secara positif oleh konsumsi air.

Efek Dehidrasi Dapat Mempengaruhi Mood
sumber gambar

Efek dehidrasi dalam kehidupan nyata belum didokumentasikan secara baik. Hingga tahun 2013, studi pertama yang menyelidiki efek dari dehidrasi ringan pada berbagai perasaan diterbitkan. Apa yang para peneliti temukan? Efek yang paling penting dari kekurangan cairan dapat meningkatkan rasa kantuk dan kelelahan, tingkat yang lebih rendah dari semangat dan kewaspadaan, serta meningkatkan kebingungan.

Tapi begitu mereka memberi mata pelajaran tentang air, efek merusak pada kewaspadaan, kebahagiaan, dan kebingungan segera terbalik. Penyerapan air yang sebenarnya terjadi dengan sangat cepat, dalam waktu 5 menit dari mulut ke aliran darah, memuncak sekitar menit ke 20. Menariknya, suhu air tampaknya mempengaruhi kecepatan ini. Lalu, manakah yang menurut Anda air lebih cepat diserap, dingin atau hangat? Ternyata air dingin akan tersedot di sekitar 20 persen lebih cepat.

Bagaimana kita bisa tahu jika kita mengalami dehidrasi atau tidak?

Mengapa kita tidak bertanya pada tubuh kita? Misalnya saja, jika kita menenggak banyak air dan kemudian berbalik keluar kembali melalui urin, mungkin itu tandanya tubuh kita memberitahukan kepada kita bahwa tubuh kita baik-baik saja. Jadi manakala Anda mengalami kondisi seperti itu, stop minum!

Tapi jika kita minum banyak air dan tubuh kita menyimpannya, maka mungkin tangki air di tubuh kita sangat membutuhkan air.

Peneliti dari University of Connecticut memperkenalkan sebuah teknik terkait hal ini. Caranya Anda kosongkan kandung kemih Anda, lalu menenggak air sebanyak 11 mililiter per kilogram berat badan, atau sekitar 3 tiga gelas air untuk ukuran rata-rata, dan satu jam kemudian lihat seberapa banyak Anda buang air kecil. Pada dasarnya, jika Anda minum 3 cangkir dan buang air kecil keluar kurang dari 1 cangkir, maka Anda berada pada kesempatan mengalami dehidrasi.

Silahkan Anda lihat temuan uji coba meminum air ini dalam video berikut:



Sumber Bacaan

Artikel Menarik Lainnya:



FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar