Penggunaan Cotton Buds, Ternyata Berbahaya Bagi Telinga


Sabtu, 21 November 2015
Label: , ,
Advertisement
Resep Menggapai Sehat - Penggunaan Cotton Buds, Ternyata Berbahaya Bagi Telinga
Kisah ini adalah tentang seorang teman dari seorang teman yang akan tetap tanpa nama. Entah dari mana, dia tidak bisa mendengar dan masalah tersebut berlangsung selama berhari-hari. Penyebabnya cuma satu, yaitu penumpukan kotoran telinga. Meskipun saya yakin, ketika Anda mendengar kata 'kotoran telinga' pasti dibenak Anda sudah terbayang alat kecil yang seringkali dipakai untuk membersihkan telinga. Namun, dalam kasus ini satu-satunya cara untuk bisa mengembalikan fungsi pendengaran orang tersebut adalah tidak melibatkan cotton buds. Karena cotton buds justru dapat memperburuk masalah.

Perlu Anda ketahui, masing-masing bagian tubuh kita sudah memiliki sistem sendiri dalam mengatasi masalah pembuangan, begitupun dengan telinga. Telinga sebenarnya sudah dirancang dapat membersihkan diri sendiri tanpa perlu kita menggunakan kapas penyeka / korek kuping (cotton buds) untuk membersihkannya. Justru ketika kita menggunakan cotton buds, ini dapat mengganggu proses penumpahan kotoran alami, dan berpotensi mendorong kotoran (zat lilin) lebih jauh ke liang telinga, sehingga memungkinkan terjadinya penumpukan dan berubah menjadi penyumbatan yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran, seperti kasus di atas.

Baca Juga:

Lilin telinga itu terdiri dari cerumen, zat lilin yang diproduksi oleh kelenjar sebaceous di telinga untuk menjaga kulit lembab dan memiliki partikel perangkap kotoran serta bakteri. Sel kulit mati juga turut bercampur dengan lilin tersebut dan membawanya mengalir keluar dari lubang telinga sehingga kebersihan rongga telinga tetap terjaga. Jadi sebenarnya, membersihkan telinga dengan cotton buds, bukanlah cara yang baik.

Penggunaan Cotton Buds, Ternyata Berbahaya Bagi Telinga
sumber gambar

Biarkan telinga Anda secara alami membersihkan dirinya sendiri, hal ini dibantu oleh gerakan kita saat mengunyah dan gerakan rahang lainnya sehingga membantu proses pengeluaran lilin yang mengalir keluar telinga, mengering, menjadi serpihan dan terjatuh.bekerja keluar dari sana ke saluran telinga luar, di mana mengering, serpih, dan jatuh. Namun, jika nampak lilin yang keluar dibagian luar telinga, cukup Anda gunakan kain lap lembut untuk menyekanya.

Untuk perawatan tambahan, ada beberapa trik yang aman dan efektif yang dapat membantu mencegah penumpukan lilin di liang telinga. Sekali dalam sebulan, teteskan 1-2 tetes hidrogen peroksida ke dalam telinga Anda dan biarkan selama 10 menit. Kemudian, mandi dengan air hangat. Lilin akan mencair dengan sendirinya dan mudah dibilas dari luar.

Salah satu cara lainnya yang bisa Anda gunakan adalah dengan memberikan tetesan minyak mineral ke dalam telinga sebagai pemeliharan rutin harian Anda. Hal ini bertujuan untuk menjaga kulit di telinga agar tetap lembap, sehingga dapat membantu meminimalkan terjadinya sel kulit mati yang bisa berkontribusi pada penumpukan kotoran. Sebab, jika sel kulit mati sedikit, maka kotoran lilin dapat dengan mudah keluar dengan sendirinya.

Selain cotton buds, apa lagi yang tidak harus Anda lakukan?

Yaitu penggunaan lilin. Anda pasti pernah mendengar cara membersihkan telinga dengan bantuan lilin. Saya sarankan jangan lakukan itu. Karena hal itu dapat membakar drum telinga Anda. Penggunaan air untuk membersihkan telinga juga bisa berbahaya, berpotensi menyebabkan kotoran telinga membengkak seperti nasi atau pasta. Jadi, jangan lakukan itu!

Jika Anda pernah menjalani operasi telinga atau lubang di gendang telinga Anda, pergilah ke dokter untuk membersihkan penumpukan kotoran telinga Anda secara profesional.

Tidak ada jawaban akhir pada kotoran telinga. Namun, jika Anda melakukan tips ini maka otomatis Anda telah mengurangi limbah dari borosnya penggunaan kapas penyeka atau cotton buds. Dan mudah-mudahan, telinga Anda akan bekerja seperti mimpi.

Sumber Bacaan

Artikel Menarik Lainnya:



FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar