Advertisement
Ketika Anda memikirkan cara untuk mengurangi risiko kanker payudara Anda, Anda mungkin berpikir untuk berhenti merokok, makan makanan nabati, berolahraga, mengurangi stres dan menghilangkan bahan kimia berbahaya, tetapi Anda mungkin tidak memikirkan usus Anda. Dan sementara semua ini adalah cara penting untuk membantu mencegah kanker payudara, penelitian baru menunjukkan bahwa usus Anda mungkin menjadi faktor utama apakah Anda akan mendapatkan diagnosis kanker payudara atau tidak.
Baca Juga:
- Selain Susu Sapi, Susu Apakah Yang Paling Sehat?
- 4 Manfaat Luar Biasa Memiliki Bunga Segar Dalam Rumah
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Cancer Research menemukan bahwa bakteri usus yang tidak seimbang mendorong pertumbuhan dan pengaturan sel kanker, berkontribusi pada risiko penyakit. Dikenal sebagai dysbiosis, atau pertumbuhan berlebih dari bakteri berbahaya, para peneliti menemukan bahwa bakteri berbahaya yang ada di usus mendorong peradangan dan mendorong penyebaran kanker payudara.
Jenis penelitian ini masih dalam masa pertumbuhan sehingga kita tidak dapat mengatakan dengan tingkat kepastian apakah makan lebih banyak makanan fermentasi atau suplemen dengan probiotik dapat membantu mengatasi dysbiosis dan mencegah kanker payudara, tetapi itu memberi kita wawasan tentang peran bakteri berbahaya, usus dan kanker. Penelitian di masa depan akan membantu kita menemukan cara untuk mendapat manfaat dari pengetahuan yang baru ditemukan.
Penelitian sebelumnya terhadap jenis kanker lain mungkin memiliki beberapa petunjuk. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Hepatogastroenterology, suplementasi probiotik meningkatkan usus orang yang menderita kanker usus besar. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa temuan mereka "menunjukkan kemungkinan mencegah karsinoma kolorektal dengan probiotik."
Kita juga tahu bahwa probiotik dapat berperan sebagai agen anti-kanker, setidaknya dengan kanker usus besar, serta berpotensi meningkatkan kemanjuran kemoterapi, dan mengurangi efek buruk terapi radiasi dalam pengobatan kanker. Penelitian lain pada perokok, yang jelas-jelas berada pada posisi yang kurang menguntungkan dalam hal kanker, menemukan bahwa suplemen probiotik memberikan efek menguntungkan pada sistem kekebalan tubuh. Menurut penelitian di British Journal of Nutrition, asupan harian probiotik Lactobacillus casei Shirota meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami pada perokok.
Itu mungkin terdengar seperti hal yang buruk, tetapi sel-sel pembunuh alami adalah salah satu senjata sistem kekebalan tubuh melawan kanker dan penyakit lainnya, sehingga meningkatkan jumlah mereka, terutama pada perokok yang cenderung memiliki kadar senyawa imun yang lebih rendah, dapat membantu melindungi mereka dari kanker.
6 Cara Alami Mengatasi Dysbiosis
- Hindari makanan kemasan atau olahan yang mengandung titanium dioksida. Aditif makanan ditemukan dalam banyak makanan umum terutama yogurt dan yogurt vegan. Penelitian menunjukkan bahwa bahan ini mengubah bakteri usus menjadi senjata penyakit dengan mengubah bakteri usus Anda sendiri. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Nutrition menemukan bahwa zat tambahan makanan dapat menyebabkan dysbiosis. Jadi, sebelum Anda mengkonsumsi yogurt harian Anda, pastikan itu bebas dari bahan beracun ini.
- Makan lebih banyak makanan fermentasi, seperti yogurt, yogurt nabati, asinan kubis, kimchi, miso, dan makanan lain dengan budaya hidup. Bakteri bermanfaat ini membantu kita mengatasi bakteri berbahaya yang berada di usus kita.
- Kurangi asupan gula Anda. Gula memberi makan bakteri dan ragi yang berbahaya. Menghindari atau mengurangi makan permen adalah bagian integral untuk mengembalikan usus sehat Anda.
- Gunakan herbal yang dapat membunuh mikroba berbahaya, termasuk: oregano, thyme, dan ginseng. Ikuti instruksi paket untuk produk yang Anda pilih.
- Makanlah diet nabati. Ilmuwan Universitas Harvard menerbitkan sebuah penelitian di jurnal Nature, yang menunjukkan bahwa diet mengubah mikroorganisme yang berada di usus hanya dalam 2 hari.
- Makan lebih sedikit daging dan susu. Studi Universitas Harvard menemukan bahwa konsumsi daging atau susu mempengaruhi jenis dan aktivitas mikroorganisme yang berada di usus meningkatkan peradangan.
Nah, itulah informasi seputar bagaimana peran aktif usus yang sehat terhadap menangkal pertumbuhan sel kanker berbahaya. Mari kita perhatikan apa yang kita makan mulai dari sekarang juga.
0 komentar:
Posting Komentar