Awas, Cat Kuku Ternyata Bisa Mengacaukan Hormon Anda


Sabtu, 31 Oktober 2015
Label: , , ,
Advertisement
Resep Menggapai Sehat - Awas, Cat Kuku Ternyata Bisa Mengacaukan Hormon Anda
Mengecat kuku merupakan salah satu kegiatan manikur yang seringnya dilakukan oleh para wanita. Bagi Anda, baik pria maupun wanita yang memang mempunyai hobi mengecat kuku, ada kabar buruk untuk Anda, bahwa cat kuku ternyata bisa mengacaukan hormon anda. Benarkah?

Studi baru yang dilakukan oleh Duke University-Environmental Working Group (EWG) dan diterbitkan dalam jurnal medis Environment International menemukan bahwa pengganggu hormon trifenil fosfat (TPHP) ditemukan pada cat kuku (bahkan beberapa diantaranya tampak "alami"). Para peneliti menguji setiap wanita yang mengecat kukunya, dan menguji sepuluh merek berbeda dari produk pemoles kuku untuk menentukan mana yang mengandung hormon disruptor: delapan dari merek cat kuku yang terkandung TPHP, termasuk dua merek yang tidak mencantumkan dalam daftar bahan pada labelnya. Jadi berhati-hatilah !

Pengacau hormon, atau endokrin seperti yang sudah dikenal adalah kelompok bahan kimia yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon, yang terkadang juga dikaitkan dengan obesitas dan berat badan, perkembangan payudara pada pria, kanker payudara dan banyak masalah kesehatan lainnya yang mungkin dapat muncul.

Awas, Cat Kuku Ternyata Bisa Mengacaukan Hormon Anda

Para peneliti mengambil sampel urin dari wanita yang berpartisipasi untuk mendapatkan pembacaan dasar dari difenil fosfat (DPHP) dalam urin mereka sejak DPHP adalah metabolit dari TPHP yang muncul dalam urin dan menunjukkan paparan toksin. Kemudian wanita tersebut dicat kuku mereka dengan cat kuku yang mengandung kurang dari 1 persen dari berat TPHP dan menguji urin mereka setelah 10 sampai 14 jam sesudahnya. Para wanita mengalami peningkatan hampir tujuh kali lipat dari DPHP dalam urin mereka, yang menunjukkan bahwa TPHP telah membuat jalan ke tubuh mereka.

Baca Juga:

Tapi para peneliti ingin menentukan apakah TPHP menemukan jalan ke tubuh mereka melalui inhalasi asap atau melalui penyerapan kuku mereka. Untuk melakukannya, beberapa wanita kembali dicat kuku sintetis ditaati sarung tangan karet sehingga TPHP tidak bisa diserap. Dengan cara ini, para peneliti bisa membandingkan hasil mereka. Tingkat urin DPHP dinilai lagi dan ditemukan secara signifikan lebih rendah pada wanita yang mengenakan sarung tangan, menunjukkan bahwa rute utama dari TPHP ke dalam tubuh adalah melalui kontak dengan kuku, bukan melalui inhalasi yang oleh sebagian banyak orang pikirkan selama ini. Para peneliti menyimpulkan bahwa melukis atau mengecat kuku dengan cat kuku merupakan sumber signifikan dari TPHP endocrine disruptor.

TPHP adalah plasticizer yang dapat ditambahkan untuk kuku poles sehingga membuat mereka lebih fleksibel dan tahan lama.

Menurut Environmental Working Group, TPHP adalah racun reproduksi dan perkembangan, yang berarti bahwa hal itu dapat mengganggu kesuburan dan potensi perkembangan janin. Selain itu, bahan kimia ini dapat menjadi racun bagi otak dan sistem saraf dan menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang dapat menyebabkan banyak efek kesehatan yang serius. Bahan kimia ini juga diduga menjadi racun lingkungan. Organisasi ini telah menyusun database lebih dari 3.000 poles kuku, yang mana hanya 49 persen mengungkapkan produk mereka mengandung TPHP, namun ada juga beberapa diantaranya bahkan tidak mengungkapkannya dalam produk.

Para ilmuwan percaya bahwa bahan-bahan lain yang ditemukan di poles kuku membuat kuku lebih permeabel, sehingga memungkinkan TPHP diserap melalui kuku ke dalam tubuh.

Untuk itu, bagi Anda yang hobi memoles kuku atau mengecat kuku berhati-hatilah dari sekarang, karena bahan kimia berbahaya bisa masuk ke dalam tubuh Anda melalui kuku.

Sumber Bacaan

Artikel Menarik Lainnya:



FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

1 komentar:

  1. ternyata cat kuku sangat berefek bagi kesehatan ya mas :) tks info mas, langsung diamankan

    BalasHapus