Breatharianisme, Keyakinan 'Hidup Sehat' yang Keliru


Minggu, 18 Juni 2017
Label: ,
Advertisement
Resep Menggapai Sehat - Breatharianisme, Keyakinan 'Hidup Sehat' yang Keliru

Anda mungkin sudah sering mendengar kata 'Vegetarian', yaitu sebutan bagi mereka yang lebih memilih menyukai makan makanan sayur-sayuran daripada makanan yang berasal dari daging hewani. Namun, pernahkah Anda mendengar tentang 'Breatharianisme'?

Istilah ini, akhir-akhir ini menjadi perdebatan bagi banyak orang, terutama bagi mereka yang mendambakan diet sehat untuk tubuh. Pasalnya, Breatharianisme adalah sebuah keyakinan tentang hidup sehat tanpa banyak makan hanya mengandalkan energi yang mampu diserap oleh tubuh dari alam sekitar melalui teknik pernapasan. Apakah teknik ini benar-benar mendukung kesehatan?

Baca Juga:

Camila Castello dan Akahi Ricardo mengaku hanya makan sedikit makanan dan mengatakan bahwa mereka tidak pernah merasa lapar. Mereka adalah termasuk ke dalam kelompok orang-orang yang menganut keyakinan 'breatharianisme'.

Breatharianisme, Keyakinan Hidup Sehat yang Keliru
sumber gambar

Secara luas, breatharianisme dianggap sebagai praktik berbahaya yang telah mengakibatkan beberapa kematian selama bertahun-tahun, breatharianisme berpusat pada keyakinan bahwa adalah mungkin bagi kita untuk dapat hidup hanya dengan energi dan sinar matahari daripada makanan konvensional, sebuah gagasan yang tetap sangat kontroversial dan tidak terbukti secara ilmiah.

Menurut Castello dan Ricardo, yang tinggal di antara California dan Ekuador, pasangan tersebut hanya makan tiga kali seminggu dan saat mereka makan, makanan mereka terdiri dari sepotong buah atau semangkuk kaldu.

Mayoritas asupan mereka, mereka mengklaim, berasal dari "energi yang ada di alam semesta dan di dalam diri mereka sendiri", sesuatu yang mereka sebut sebagai "makanan kosmis."

Breatharianisme, Keyakinan Hidup Sehat yang Keliru
Camila Castello dan Akahi Ricardo. sumber gambar

"Manusia bisa dengan mudah tanpa makanan, asalkan mereka terhubung dengan energi yang ada dalam segala hal dan melalui pernapasan," kata Castello. "Selama 3 tahun, Akahi dan saya tidak makan apapun sama sekali dan sekarang kita hanya makan sesekali seperti jika kita berada dalam situasi sosial atau jika saya hanya ingin mencicipi buah."

Pakar kesehatan sementara itu telah menolak klaim pasangan tersebut sebagai tindakan 'berbahaya' karena sudah ada sejumlah besar orang di luar sana yang menderita gangguan makan.

Tubuh manusia membutuhkan makanan untuk bertahan dan diet seimbang sehari-hari sangatlah penting untuk tetap menjadi sehat.

Cukuplah untuk mengatakan ini adalah sesuatu yang seharusnya tidak Anda coba di rumah.

Secara ilmiah Anda pasti paham bahwa tubuh kita memerlukan keseimbangan asupan baik itu buah, sayuran, makanan bertepung, susu atau susu alternatif, protein, lemak tak jenuh dan banyak cairan. Keseimbangan tersebut akan memberikan dampak sehat pada tubuh kita.

Sumber Bacaan

Artikel Menarik Lainnya:



FOLLOW and JOIN to Get Update!

Advertisement

0 komentar:

Posting Komentar